Wednesday 24 October 2012

Camilan Sore: Si Pisang yang menggoda lidah

Sore ini rasanya malas sekali untuk packing. Selain besok aku sudah mulai mudik Idul Adha ke Purwokerto, aku juga harus packing koper yang akan aku bawa ke Inggris lagi. Tapi entah mengapa kegiatan yang satu ini adalah bagian yang paling tidak aku sukai dari sebuah kegiatan travelling.

Ya sudah deh, daripada bete karena harus packing, sore-sore aku putuskan untuk ubek-ubek isi dapur lagi. Alhasil, ditemukanlan sisa pisang berjumlah 6 pieces. Minggu lalu mama datang mengunjungi kami ke Jogja. Mama membawakan kami pisang yang luar biasa besar ukurannnya sebanyak 2 sisir. Banyak banget!!!!! Jadinya, minggu lalu, yang 1 sisir aku kasih ke tetangga depan rumah (si tante-tante yang  baik hati). Yang 1 sisir nya lagi buat dimasak di rumah. 

Nah, beberapa hari yang lalu, setengah sisir pisang sudah dibikin pisang goreng. Saking banyaknya pisang goreng yang dibikin, alhasil jadi bagi-bagi lagi deh. Semua penghuni rumah dan sampe satpam komplek juga kebagian pisang gorengnya. hehehehe.

Sore ini, saat ubek-ubek dapur, aku menemukan 6 pieces sisa pisang yang belum dimasak. Untung aku beres-beres dapur. Kalo nggak, pasti sudah lupa deh kalo punya sisa pisang di dapur. Bisa-bisa pisangnya busuk hingga terbuang sia-sia.

Si pisang ini warna nya sudah hampir coklat (saking matangnya). Deg-degan awalnya melihat si pisang itu. Takutnya sudah busuk. Tapi ternyata setelah dibuka, dalamnya masih cantik. Malahan aroma pisangnya lagi harum-harumnya. Memang benar ya, "Don't judge a banana by it's skin".

Akhirnya, dibantu oleh Mbak Wien (temen ku yang sudah dari 5 tahun yang lalu tinggal bersama kami di rumah Jogja), si pisang ini kita sulap menjadi pisang bakar yang ciamik. Cara bikinnya gampang banget.  Berhubung kita gak punya alat bakar, jadi si pisang ini kita bakar cukup menggunakan Teflon saja. Ya walau "literally" sebenarnya lebih ke "pan fry" daripada "bakar" sih kalo dilihat dari prosesnya, tapi rasanya tetep seperti pisang bakar kok. Jadi tetep bisa disebut pisang bakar lah yaaa... hehehehe



Pisang Bakar Coklat Keju



Tuesday 23 October 2012

Macaroni Schootle Goreng Mini

Hari ini rasanya mood memasakku lagi sangat menggebu-gebu deh. Perasaan dari pagi selalu terlintas pikiran untuk masak ini itu. Masalah utamanya adalah, walau mood masakku lagi up, tapi mood makan ku lagi down. Ditambah lagi si Dila (adik) yang lagi ujian blok pertama jadi membuat dia ikut-ikutan kehilangan selera makan (aku tinggal bersama adik perempuan). Jadi kalau aku masak banyak, siapa yang bakal makan donks? Ya bagi-bagi ke satpam kompleks. hihihihi...

Ceritanya hari Kamis (dua hari yang akan datang), aku dan Dila akan mudik ke Purwokerto untuk liburan Idul Adha. Kita akan ke Purwokerto hanya selama 3 hari saja. Minggu sudah kembali ke Jogja karena hari Seninnya si Dila harus kembali kuliah (tega bener yah, UGM.. hahahha). Jadi berhubung kita akan mudik, semua bahan makanan yang sekiranya tidak akan tahan disimpan lama, harus segera dimasak. Dari kemaren aku mulai memasaknya satu per satu.

Hari ini giliran nemu sisa daging kornet kalengan sekitar 2 sendok makan dan jagung kaleng sekitar setengah kaleng. Itu semua sisa bahan bikin cream soup beberapa hari yang lalu. Rasanya kalau dibikin cream soup lagi, pasti nggak ada yang makan, berhubung aku tadi siang sudah masak bobor bayam yang lumayan banyak porsinya. Jadi mau gak mau harus dibikin makanan ringan. Setelah sedikit memutar otak, akhirnya diputuskanlah untuk membuat gorengan yang lezat untuk disantap sore-sore yaitu macaroni schootle versi goreng. Nah, biar cantik, nggorengnya menggunakan cetakan matabak mini deh. Berikut resepnya: 

Macaroni Schootle Goreng Mini

Sunday 14 October 2012

Resep Martabak Unyil Mini

Hari sabtu kemaren, Jogja begitu cerah. Hari itu, didalam rumah terasa tidak terlalu panas walau matahari bersinar dengan cerahnya. Hari Sabtu yang super ceria itu aku dan adekku gunakan untuk bersih-bersih rumah. Pagi-pagi sekali, kita menelpon Mba Ari (pembantu pocokan yang siap datang kapan saja ketika kami kontak) untuk memintanya datang ke rumah pagi itu untuk membantu kami membersihkan rumah. Berhubung rumah sudah jarang sekali dibersihkan, maka bersih-bersih kali ini termasuk sangat niat. Aku membersihkan dan merapikan dapur rumah Jogja.

Senang bukan main ketika bersih-bersih dapur menemukan loyang-loyang tua yang beberapa tahun yang lalu dibelikan mama. Salah satu alat masak yang paling membuat aku excited bukan main adalah si loyang "martabak mini".


Cetakan Martabak Mini


Aku ingat betul, dulu kami membeli si cetakan itu waktu berkunjung ke pasar Beringharjo, Jogja. Sewaktu berbelanja batik, ada seorang kakek-kakek tua yang menjual sedikit alat-alat masak. Saking tua nya itu kakek, dia sampe tampak gak ada tenaga buat menawarkan dagangannya. Ketika kami berada dalam jarak yang agak lumayan dekat dengan si kakek itu, dia langsung dengan lirih menawarkan dagangannya menggunakan bahasa jawa halus. Ya sontak saja aku dan mama merasa iba melihat si kakek itu.

Friday 12 October 2012

Resep Lapis Surabaya Mudah dan Lezat

Siapa yang suka Lapis Surabaya??? Pasti hampir semua orang suka. Teksturnya yang super moist dan rasanya yang super lezat bikin semua orang pasti ketagihan. Saking enaknya nih, Lapis Surabaya yang super quality, biasanya dijual dengan harga selangin. Kata orang-orang, bikin Lapis Surabaya itu super ribet. Soalnya harus buat 3 layer kue. Selain itu perlu keahlian super dahsyat agar kue tidak menjadi bantat.

Untungnya, di hari ketiga kursus kue bersama Bogasari, si Chef mengajarkan kita untuk membuat lapis surabaya. Super excited rasanya, berhubung lapis surabaya ini adalah salah satu kue favourite ku.

Ketika praktek membuat kue ini, aku perhatikan baik-baik proses pembuatannya. Masalahnya, kue ini pasti akan sering aku bikin berhubung doyan banget sama kue nya. Selain itu, kalo sering-sering beli Lapis Surabaya di bakery terkenal, kan bisa bankrut. hehehe

Awalnya aku mengira prosesnya sulit banget, seperti desas-desus yang berhembus di kalangan banyak orang. Cuma ternyata, untuk membuatnya gak susah-susah banget kok.. Asalkan kita hati-hati membuatnya. Jadi semua alat yang digunakan harus bersih. Lalu semua bahan harus disiapkan dan ditimbang terlebih dahulu sebelum dimulai. Jangan sampai proses pengkocokan itu berhenti di tengah jalan karena kita mesti nimbang bahan lainnya. Yang lebih penting lagi, suhu oven harus benar-benar diperhatikan. Bagi yang menggunakan oven biasa yang ditaruh diatas kompor gas, penting sekali untuk selalu mengecek suhu oven karena suhu oven harus selalu stabil. Tapi bagi yang ovennya sudah ada pengaturan suhu otomatis, tidak perlu khawatir banget mengenai hal ini (huhuhu, jadi kangen oven yang di Glasgow deh...). Walau demikian, harus tetep di cek yaa.. Kalo kue nya sudah matang, harus segera diangkat. Jangan sampai overcooked. Anyway, berikut resepnya:


Lapis Surabaya Super Yummy


Wednesday 10 October 2012

Brownies Panggang ala Bogasari

Brownies Panggang ala Bogasari

BAHAN:
100gr Margarine
37gr Air
200gr Gula pasir
150gr Chocolate Block
125gr Telur
162gr Tepung serbaguna (protein sedang)
3gr Baking Powder
12gr Coklat bubuk
5gr Garam
Almond Slice secukupnya untuk topping

CARA MEMBUAT:

  1. Lelehkan margarine, air, garam, gula.
  2. Cincang chocolate block, taruh di bowl, tuangkan adonan yang telah dilelehkan selagi panas. Aduk sampai coklat larut.
  3. Masukkan telur, aduk rata pake wisk (pakai garpu juga bisa)
  4. Ayak tepung, baking powder, dan coklat bubuk. Masukan ke adonan telur dikit demi dikit. Aduk hingga rata.
  5. Tuang ke loyang brownies ukuran 30x10x4 cm yang telah dialasi kertas roti.
  6. Taburi kacang almond.
  7. Panggang dengan suhu 150 Celsius selama +/- 50 menit sampai matang. Ciri-cirinya kalo sudah matang, jika ditusuk dengan tusuk gigi, maka tidak ada adonan yang lengket di tusuk gigi.
Selamat mencoba..

XoXo
Foodism

Resep Pound Cake Blueberry / Strawberry

Di hari pertama kursus, kita juga membuat pound cake yang telah dimodifikasi resepnya agar lebih manarik untuk dijual. Selain itu, resep modifikasi pound cake ini juga rasanya unik. Ada gurih, manis, dan asam nya. Tidak seperti Classic Pound Cake yang rasanya hanya manis saja. Berikut resepnya..

Pound Cake Strawberry dan Pound Cake Blueberry


BAHAN CAKE:
150gr Telur
125gr Gula Halus
5gr Emulsifier (di Indonesia, yang terkenal merek Ovalet)
100gr Tepung terigu (protein rendah, ayak)
50gr Mentega (lelehkan)
1sdt Vanilla Essense
Sedikit garam (pinch of salt)
Selai Strawberry/Blueberry (sebagai hiasan toping)

BAHAN STRUSSEL:
50gr Tepung terigu
25gr Gula halus
25gr Margarine
10gr Susu bubuk
10gr Kuning telur (+/- 1 butir)

CARA MEMBUAT STRUSSEL:
  1. Campur semua bahan jadi satu.
  2. Aduk dengan tangan atau mixer sampai tercampur rata dan membentuk butiran-butiran pasir.


CARA MEMBUAT CAKE:
  1. Kocok telur, gula halus, dan vanili dengan kecepatan tinggi hingga mengembang.
  2. Masukkan terigu + garam secara perlahan. Mixer dengan kecepatan rendah.
  3. Matikan mixer. Masukkan lelehan margarine secara perlahan. Aduk dengan spatula.
  4. Masukan ke loyang brownies ukutan 30cm yang telah di alasi kertas roti dan diolesi lelehan mentega.
  5. Taburi dengan Strussel hingga seluruh permukaan cake tertutup rata.
  6. Hias dengan selai Blueberry atau strawberry sesuai selera.
  7. Panggang dengan panas 170 Celsius selama +/- 30 menit.
Selamat mencoba..

XoXo
Foodism

Resep Classic Pound Cake: Tanpa Mixer

Pound cake adalah sebuah cake padat yang manis. Kalo kata Chef yang ngajarin kita masak di kursus cake making by Bogasari, pound cake itu asalnya dari negara Inggris. Jadi jaman perang dulu, orang-orang Inggris sering bikin pound cake karena cake yang satu ini bisa tahan sangat lama (mungkin karena menggunakan banyak gula). Pound cake ini menggunakan perbandingan bahan 1:1:1:1 antara tepung, gula, telur, dan lemak (margarine/butter). Kalo mau ditambahin isi (misal kismis) ya tinggal ditambahkan "banding" satu lagi. Maksudnya, kalo tepung, gula, telur, dan lemak yang digunakan masing-masing itu 150gr, maka tambahkan juga kismis 150gr. Udah ah, gak usah kebanyakan teori. Langsung aja ke resep nya yaa...

Classic Pound Cake


BAHAN:
150gr Tepung Terigu (gunakan yang protein rendah)
150gr Gula
150gr Telur (+/- 3 butir telur ukuran sedang)
150gr Margarine (kalo mau enak banget, diganti Butter)
1sdt Vanilla Essense + sedikit garam (bahan tambahan aja. jadi gak perlu 150gr juga)

CARA MEMBUAT:
  1. Ayak tepung terigu, sisihkan.
  2. Di dalam baskom bersih dan kering, masukkan gula, telur, dan margarine. Aduk pakai tangan sampai warna adonan putih pucat.
  3. Masukkan vanila essense + garam. Aduk sebentar saja sampai tercampur rata.
  4. Masukan ayakan tepung terigu dikit demi dikit. Aduk rata.
  5. Masukkan ke loyang brownies (+/- ukuran 30cm) yang sudah di lapisi kertas kue dan diolesi mentega cair.
  6. Panggang dalam oven 170 Celsius selama +/- 30 menit.
Selamat Mencoba..

XoXo
Foodism

Sukses Kursus Masak

Senang rasanya bisa punya pengalaman buat kursus masak singkat bersama Bogasari. Selama 3 hari, kami diajarkan mengenai berbagai teknik pembuatan kue dan praktek bikin aneka macam kue yang enak-enak (ya walaupun gak semua hasilnya enak banget sih menurutku). Hari ini adalah hari terakhir kursus kue bersama Bogasari.

Walau waktunya sangat singkat, tapi program "cake making" ini cukup banyak memberikan manfaat lho.. Ya walaupun kemaren-kemaren sering bikin kue yang nyoba-nyoba resep dari sana sini, sekarang dengan adanya kursus ini, aku jadi lebih memahami teknik pembuatan kue yang baik dan benar. Selain itu, kita juga diajarkan mengenai teori masak. Jadi sekarang bisa utak-atik resep sendiri deh.. Jadi gak sabar buat bikin kue lagi (masalahnya siapa yang akan makan?). Hehehe..

Hari pertama kursus kue, kita diajarkan untuk bikin Pound Cake menggunakan aneka method dari yang tanpa mixer, pake mixer, sampe modifikasi. Pertama kita bikin Classic Pound Cake yang dimasak tanpa menggunakan mixer. Cukup di aduk menggunakan tangan saja. Simple banget. Terus setelah itu, kita bikin pound cake blueberry dan strawberry. Kalo kali ini menggunakan mixer. Selain itu, juga ditambahkan Strutsel agar rasanya lebih unik. Terakhir, kita bikin Brownies panggang. Nah, ternyata Brownies ini masuk kategori Pound Cake lho.. Karena struktur kue-nya yang luar biasa padat.


Cake Making Course Day 1: Pound Cake Method
(Brownies Panggang, Classic Pound Cake, Blueberry and Strawberry Pound Cake)


Tema hari kedua adalah Sponge Cake. Hari kedua ini aku sangat excited, karena akan belajar mengenai kue yang (menurut aku pribadi) paling sulit untuk dibikin. Sering banget bikin cake ulang tahun yang hasilnya gak memuaskan. Ya bantet lah, ya keras lah, ya kempes lah, ada saja kekurangannya. Tapi di hari kedua ini, aku belajar banyak mengenai teknik pembuatan Sponge Cake. Kita sampe bisa bikin Blackforest Cake lhoo.. Rasa dari kue yang dihasilkan menurut aku sih gak terlalu enak. Mungkin karena kualitas bahan kue yang digunakan di tempat kursus kemaren tidak menggunakan kualitas yang terbaik (ya iyalah.. kalo pake kualitas nomor wahid, pasti bankrut lah mereka). Tapi it doesn't matter. Yang penting bisa belajar tekniknya. Jadi kalo nanti-nanti bikin di rumah, bisa sukses bin enak.


Cake Making Course Day 2: Sponge Cake Method
(Brownies Kukus, Blackforest Cake, Chiffon Pandan Cake)


Hari ketiga ini adalah "Gong" nya bikin kue. Soalnya, kue yang dibuat di hari ketiga ini adalah kue yang "high class". Lapis Surabaya dan Swiss Roll Cake. Telur yang digunakan untuk membuat dua cake ini saja sudah buanyaaaakkkkk buanget. Makannya gak heran kalo rasa dari kue ini maknyus banget. Dulu waktu di Glasgow aku sih sering bikin Swiss Roll Cake. Tapi yang ekonomis dimana cukup menggunakan 4 butir telur saja untuk 1 loyang nya. Kali ini, Swiss Roll Cake yang dibikin itu menggunakan lebih dari 15 butir telur untuk 1 loyang nya. Jadi moist dan maknyus banget.


Cake Making Day 3: Lapis Surabaya


Cake Making Day 3: Swiss Roll Cake


Senang luar biasa bisa belajar bikin teknik pembuatan kue. Jadi semangat 45 nih buat bikin kue-kue yang cantik dan enak lagi. Masalahnya sekarang adalah, di rumah Indonesia, gak punya alat bikin kue saedikitpun (sampai oven aja belum punya). Yah.. mesti nabung buat beli alat deh... Nunggu gajian deh..hehehehe

Oya, hampir lupa. Aku gak pelit resep kok.. Jadi semua resep dari kue yang kita buat selama kursus, pasti akan aku posting di blog ini. Tenang saja... Yang penting sabar nunggunya yaa.. hehehehe

With Love,
Foodism

Tuesday 9 October 2012

Galau Masak

Ceritanya nih, aku lagi memiliki profesi baru, yaitu menjadi PENGACARA. Tapi bukan pengacara yang membela orang mati-matian di meja hijau lho yaa.. Tapi "pengacara" alias "pengangguran banyak acara". Hehehehe..

Ya ceritanya selama liburan sebentar di negeri tercinta Indonesia, setelah setaun merantau ke negeri Prince William, aku memiliki berjubel acara. Sebagai pemadat acara sang pengangguran ini, mama dengan baik hati mendaftarkan aku ke kursus "cake making". Tau saja kalo anaknya doyan masak.

Disini aku gak akan cerita tentang aktifitas selama kursus "cake making". Cerita tentang kursus, nanti saja di postingan-postingan berikutnya. Disini aku akan cerita mengenai sebuah conversation yang cukup membuatku sangat galau. Galau segalau-galau nya. Galau Galau Galau (loh.. kok malah nyanyi lagunya si Citra Idol).

Jadi begini ceritanya...

Selama tinggal di Glasgow, UK, aku punya sahabat namanya Mommy Gammi. Nah, si mommy ini, punya anak yang super cakep namanya Farel (masih toddlers lho yaaa...). Aku sayang buanget sama si Farel ini. Habisnya anaknya super duper lucu sih!

Selama di Glasgow, kita bertiga sering menghabiskan waktu bersama dengan kegiatan memasak. Tepatnya bikin kue. Cuaca Glasgow yang super duper dingin plus bahan kue yang super duper murah (jika dibandingkan dengan harga di Indonesia), telah membuat kita sering banget bikin kue.

Awfully Chocolate Mudcake: Coklatnya nendang banget!


Mud Cake yang kita bikin bertiga di Glasgow. Yummerrsss..!!!!!


Tadi sore, setelah berhasil membuat Blackforest Cake yang rasanya "agak lumayan", seperti biasa, aku pamer donk.. Pamer dengan cara menjadikan gambar Blackforest bikinanku menjadi BBM profile pict. Gak lama setelah ganti profile pict, mommy Gammi tiba-tiba BBM.

Gammi: Aunty Dini.. Mantap sekali gambar kue bikinanmu itu. Seandainya kau lagi di UK, langsung praktek bikin lah kita.
Me: Iya nih.. Kangen baking bareng..!!!!
Gammi: Farel sampai pernah bilang, kok mama sekarang gak pernah bikin kue lagi sih? Pasti karena gak ada Aunty Dini yaa.. Ya Aunty Dini dipanggil ke rumah Farel lah maa...

Jiah... Conversation itu langsung deh bikin Galau se Galau Galau nya. Galau karena kangen banget sama mereka. Galau juga baca kata-kata Farel. Hiksss.... Ntar kalo Aunty udah balik ke UK, kita bikin kue lagi ya lell...:*

Eh, mommy Gammi sekarang lagi hamil anak kedua lhoo.. It's a Baby Girl.. Mommy Gammi ceritanya sekarang lagi ngidam Lapis Legit nih. Tapi apa daya sedang jauh di negri nan jauh di mato. Beli Lapis Legit yang sudah jadi, harga selangit. Mau bikin, bahan tak ada. Duh... Sabar ya mommy...

Wah, kok malah jadi curhat yaa? Nggak papa deh.. Yang penting masih merembet-rembet soal makanan juga kan...? hehehehe

XoXo
Foodism

Monday 8 October 2012

Gak Perlu Stress Bikin Macaroon


Hey guys...

Macaroon.. Sebuah desserts terkenal asal negara Prancis. Warna nya yang cerah ceria sangat menggoda mata. Terlebih lagi rasanya yang manis. Sangat memanjakan lidah.

Macaroon ini terdiri dari dua bagian penting. Bagian pertama adalah Meringue yang merupakan lapisan renyah yang manis seperti permen. Bagian kedua adalah fillings atau olesan Macaroon. Biasanya, fillings yang digunakan adalah selai buah-buahan, selai coklat, cream cheese, atau whipped cream. Pokoknya sesuai selera deh..! Nah, bagian yang paling "challenging" dalam pembuatan Macaroon adalah proses pembuatan Meringue.

Akhir-akhir ini, banyak sekali bakery di Indonesia yang menjual snack asal Prancis ini. Kata orang-orang sih, bikin Macaroon itu super susah. Ribet. Dan juga high failure rate alias kemungkinan untuk gagal itu besar.

Nah, selama aku tinggal di Inggris, aku pernah mencoba membuat Macaroon. Dengan modal browsing resep di Youtube, akhirnya nemu juga resep yang terlihat paling mudah metode pembuatannya. Akhirnya, dicoba deh resep yang ada di Youtube itu. Percobaan pertama, gak memuaskan sih.. Cuma percobaan kedua lumayan sukses. Ternyata ada beberapa bahan yang perlu dimodifikasi takarannya. Resep kali ini, adalah resep Macaroon rasa Strawberry. Warna pink nya cocok banget buat Valentine. hehehehe.. Nah, berikut resepnya...!

BAHAN MERINGUE:
4 putih telur
Garam sedikit
Campuran 1: 60gr Gula Castor + 140gr Gula Halus (ayak)
Campuran 2: 190gr almond bubuk + 190gr Gula Halus (ayak)
Pewarna makanan secukupnya


CARA MEMBUAT:


  1. Campur putih telur + Garam. Mixer dengan kecepatan tinggi sampai kaku (jika mangkuk diputar, adonan tidak jatuh).
  2. Perlahan-lahan masukkan "Campuran 1" ke dalam adonan putih telur sambil di mixer dengan kecepatan paling rendah.
  3. Jika sudah tercampur rata, matikan mixer. Masukkan perlahan-lahan "Campuran 2". Aduk menggunakan spatula.
  4. Jika adonan sudah rata (kental tapi tidak encer), campurkan dengan pewarna makanan sedikit. Ciri-ciri adonan yang baik, jika spatula diangkat, maka adonan akan jatuh secara perlahan.
  5. Menggunakan icing bag, bentuk seperti lingkaran kecil. Jarak antara 1 lingkaran dengan lingkaran lainnya jangan terlalu dekat agar tidak lengket antara satu sama lainnya.
  6. Pukul-pukul loyang untuk menghilangkan geembung udara. Diamkan dan angin-anginkan di ruangan yang sejuk selama 45 menit.
  7. Panggang dengan panas 150 Celsius selama 20 menit.
  8. Jika sudah matang, keluarkan, tunggu hingga dingin, baru diambil dari baking tray.
  9. Isi dengan selai sesuai selera.
Adonan Macaroon Ketika Siap Dipanggang (Jika atasnya disentuh, tidak lengket)

Selamat mencoba...

XoXo
Foodism

Resep Bakso TERMUDAH (Gampang + Enak)

Jadi inget deh waktu tinggal di Inggris. Dingin mampus, pengen yang anget-anget. Langsung deh, perut menginginkan BAKSO.

Sayangnya, di Inggris gak ada yang jualan bakso sapi yang sudah siap saji. Bahkan frozen bakso-pun tak ada. Ya nasib ya nasib.. Anak rantau.. Jadi puter otak deh buat bikin bakso.

Mama ku dulu ahlinya bikin bakso. Bikinan beliau, gak ada yang nandingin deh. Rasa dagingnya nendang banget! Sayangnya, waktu aku BBM mama buat minta resepnya, mama mengingatkan bahwa adonan bakso harus digiling dengan mesin khusus penggiling bakso. Ahlamak!!!!

Ya sudah, nothing to lose. Bikin bakso tanpa alat "elektronik" yang canggih bin ajaib. Rasa baksonya gak jauh beda lah sama abang-abang bakso yang jualan di Indonesia. Bedanya, bakso bikinan sendiri ini 100% tanpa bahan PENGAWET. Jadi makin sehat dan bergizi donk yaaa....

BAHAN:
250gr Daging sapi giling
1 butir telur
1 sdt bawang putih yang sudah dihaluskan
1/2 sdt lada
1 sdm garam
2 sdm tepung tapioka
1 sdm tepung maizena
1 sdt baking powder (yang akan bikin bakso menjadi kenyal)
1 sdt soda kue (yang akan bikin bakso mengembang)
sedikit gula

CARA BIKIN:
  1. Masukkan semua bahan jadi satu. Campur hingga rata.
  2. Tutup adonan dengan plastik. Simpan dalam lemari es semalam. Jadi kalo mau bikin baksonya pagi hari, maka malam sebelumnya, adonan sudah dibikin yaa...
  3. Pas mau dibikin baksonya, panaskan air di panci hingga mendidih. Matikan api.
  4. Ambil adonan bakso dari lemari es. Bentuk bulat seperti bola. Masukkan langsung ke panci yang berisi air panas.
  5. Jika semua adonan sudah dimasukkan, nyalakan api kecil. Tunggu hingga semua bakso mengapung dan air mendidih.
  6. Angkat baksonya.
  7. Air bakso bisa dijadikan kaldu. Tinggal ditambahkan saja garam, bawang, lada, dan gula.

Bakso yang telah dibikin, bisa awet lumayan lama lho... Cukup tunggu hingga dingin, lalu simpan di dalam freezer. Jadi jika memerlukan bakso untuk campuran mie, tinggal ambil di kulkas deh..

Selamat mencoba..

XoXo

Foodism

Appreciation to food

Akhirnya selesai juga bikin blog baru. Yup.. Setelah berjam-jam di depan laptop untuk mencari "templates" yang oke untuk blog baru ini, akhirnya ketemu juga dengan yang agak "lumayan". Blog baru ini akan memuat berbagai hal mengenai FOOD.

That's why I called it FOODISM.

Disini, kita dapat sharing mengenai apa saja mengenai FOOD. Dari resep, tips memasak, culinary experience, sampai ke extreme food boleh di bahas.

Hope you enjoy...

XOXO

Foodism
 

From Foodism Template by Ipietoon Cute Blog Design